masukkan script iklan disini
Semarang, penakita.info
Alur penataan pedagang yang acak acakan membuat pedagang sekarang yang menempati dasaran merasa kurang pas dan berani bersuara untuk dilakukan pemindahan.
Mnd (pedagang konveksi bawah utara) mengatakan bahwa dulu lebih enak tatananya tidak semrawut macam gini, aksesoris juga tidak bercampur dengan koveksi. alhasil jika dinas ada oknum untuk kepentingan pribadi ya sudah jadinya seperti ini, pungkas mnd
Seharusnya dinas perdagangan bisa memperhatikan tatanan pasar bisa lebih enak dipandang serta konsumen tidak bingung dan 2 lantai di pasar johar pasti ramai semua. bisa di cek langsung mas kondisinya johar seperti apa sekarang dengan tatanan yang semrawut macam gini, banyak pedagang yang daganganya maju melewati batas, pedagang dari luar di persilahkan masuk untuk ikut berjualan, jujur kami pedagang bingung dengan oknum dinas perdagangan terutama kasi trantibnya. Taunya hanya uang saja yang ada dipikiranya, ngakunya untuk PAD kota dan pemerintah tapi kenyataanya masuk kantong pribadi.
Sekarang pedagang sudah berani bersuara lantang kepada oknum dinas perdagangan karena sedang viral jual lapak pedagang.
PLT kepala dinas perdagangan kota semarang bambang pramusinto ketika dimintai keterangan mengatakan bahwa kamis kemarin tanggal 30 januari sudah berkordinasi dengan inspektorat kota semarang,inspektorat akan menelisik kebenaran jual beli tersebut.
Di pedagang johar mengatakan bahwa buktinya valid kenapa pandai untuk melindungi oknum dinas yang berbuat pelanggaran, mau bukti bagaimana lagi pak kepala dinas. kisahnya sudah banyak cacatnya, jual lapak pedagang, pengondisian surat BAST,melarang pedagang berkembang.
Berkata kotor kepada rekan kerja(sesama pegawai dinas perdagangan) jarang datang untuk APEL BERSAMA(menghindar)
Rekan kerja pegawai dinas pasar pun banyak yang mengeluh mengenai kinerja oknum tersebut, percuma mas jika laporan ke kepala dinas ada oknumnya itu,tudak direwes,malah dipersalahkan jelas pegawai dinas yang enggan disebut namanya. karena ini sudah kelewat batasanya dan merugikan pedagang. banyak kepala pasar yang juga sering berkordinasi oleh oknum tersebut untuk menyelesaikan permasalahan di pasar pasar kota semarang, tetapi tidak pernah bergerak menyelesaikan permintaan kepala pasar yang mengajukan permohonan ke kepala dinasnya.
Harapan besar pedagang yang berada di pundak para anggota dewan terpilih dan walikota pilihan warga kota semarang semoga bisa menyelesaikan permasalahan ditubuh dinas perdagangan kota semarang.
(RUSLI)