Pedagang yang saat sekarang berjualan di pasar johar dan scj berharap masalah segera selesai, dan bisa seperti semula lagi. Sekarang kondisinya sepi seperti ini,masalah tak kunjung selesai oknumnya masih berada di dinas perdagangan, mau sampai kapan bercokol disitu terus oknumnya ucap salah satu pedagang scj.
Sudah jelas,saya berani berbicara karena ini kebenaran,dulu ketika saya mendapat tempat dijohar utara tidak gratis lho, memberi uang kepada yang ngurusi.
Ketika ada wacana dipindahkarena jualan saya keringan(roti) pak kasi trantib berujar kepada saya,kalau dipindah jangan mau tetep saja disitu. Ujar wt menirukan omongan kasi trantib dinas perdagangan.sekarang bisa dilihat kondisinya di johar utara banyak yang tutup,sepi tidak ada yang mau belanja dijohar karena banyaknya masalah disini,penataan yang semrawut membuat pembeli bingung.
Harapan kami pedagang kacamata dikembalikan ke lantai 2, johar selatan yang sekarang sepi dihidupkan lagi dengan pedagang PM( pasar maling) ditata lagi disana,serta kembalikan hak pedagang yang masih belum dapat. Selama kasi trantib masih disana,ada uang disayang tidak ada uang ditendang. Banyak pedagang yang bicara sekarang karena kondisinya seperti ini.
Percuma ada organisasi yang tidak bisa berbuat apa apa hanya mementingkan kubu dan perutnya sendiri,organisasi bergerak untuk kepentingan pedagang dulu,istilahnya mempunyai ide dan gagasan menyejahterakan pedagang pasar dengan cara,bikin acara,bikin promosi.
Kom,pedagang utara mengatakan kepada kami jika ini dikembalikan semula pasti tidak ada masalah,karena memang dukunya kacamata berada di lantai 2,sekarang bisa dilihat kondisinya seperti apa lanyai 2,sepi sekali.
Lantai 2 utara menyisakan misteri mengenai penempatan pedagang,disitu berbayar semua kemarin,di sisi timur melibatkan pedagang dan oknumnya,sudah bisa ditebak ya mas oknumnya siapa. Salah satu pedagang yang mendapat surat bast mengatakan bayar,tapi pedagangnya sudah almarhum,tapi oknum dinasnya masih sehat.
(Rusli)