masukkan script iklan disini
penakita.info
Beginilah nasib dua turis China usai bikin konten selipkan uang Rp500 ribu di paspor dan viral di media sosial.
Baru-baru ini aksi dua turis China yang membuat video menyelipkan uang Rp500 ribu viral.
Dugaan turis China menyuap petugas imigrasi itu terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Terkini, nasib keduanya berakhir ditangkap.
Beginilah nasib dua turis China usai bikin konten selipkan uang Rp500 ribu di paspor dan viral di media sosial.
Baru-baru ini aksi dua turis China yang membuat video menyelipkan uang Rp500 ribu viral.
Dugaan turis China menyuap petugas imigrasi itu terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Terkini, nasib keduanya berakhir ditangkap.
Awalnya, akun TikTok @stellaroptics888 mengunggah video menyelipkan uang Rp 500.000 saat melewati pintu masuk bandara, Jumat (17/1/2025).
Dalam video itu menunjukkan dua orang WN China berinisial LB dan LJ, seolah-olah lolos melalui jalur hijau pintu masuk internasional setelah memberikan lima lembar uang Rp 100.000 di dalam paspor.
Adapun video dugaan suap petugas imigrasi itu viral dalam waktu singkat di media sosial.
Tiga hari berselang, akun media sosial yang sama mengunggah klarifikasi soal tindakannya.
Turis China berjenis kelamin laki-lki itu meminta maaf dan menjelaskan kebenaran terkait kejadian yang sebenarnya.
“Uang Rp 500.000 dalam video tersebut hanya biaya visa saya,” ungkap WN China lewat video TikTok yang diunggah pada Senin (20/1/2025).
Ia juga memberi respons atas baiknya sikap petugas bea cukai Indonesia karena menunjukkan jalur yang tepat saat tiba di bandara.
“Tidak ada perilaku ilegal, tetapi video yang saya posting, mungkin ada ekspresi, ada beberapa kesalahpahaman dan kekeliruan,” ujar pria tersebut.
“Atas hal ini, saya sampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya pada petugas bea cukai Indonesia,” lanjut dia.
Turis China itu telah menghapus video viral dan kini hanya tersisa satu video klarifikasi di akun @stellaroptics888.
Pria berkepala plontos tersebut menjelaskan kejadian sebenarnya terkait video yang diunggah berujung bikin gaduh.
"Tentang saya 16 januari 2025, posting video saat memasuki Indonesia, ini menjadi pencarian panas di Indonesia, berita Indonesia juga merilis opini publik dari video tersebut. Video tersebut telah menyebabkan meluasnya opini publik Indonesia secara terus-menerus,"ujarnya.
Lebih jauh, LB menjelaskan soal uang Rp500.000 yang dimasukan ke dalam paspor sebagai biaya visa dirinya.
"Saya telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas hal ini, uang Rp500.000 rupiah dalam video tersebut hanya biaya visa saya, sikap pelayanan Bea Cukai Indonesia sangat baik, berikan aku petunjuk, tidak ada prilaku ilegal,"jelasnya.
Dirinya mengakui, video yang diposting membuat adanya kesalahpahaman dan kekeliruan
"Tapi video yang saya posting mungkin dalam ekspresi ada beberapa kesalahpahaman dan kekeliruan, atas hal ini saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pejabat Bea Cukai Indonesia, maaf maaf," ungkapnya.
LB juga menyebut efek buruk yang disebabkan oleh video palsu itu menyebabkan kesalapahaman yang terus berlanjut.
"Kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia, hal ini telah menyebabkan beberapa masalah bagi pemerintah setempat, saya sangat meminta maaf atas hal ini." paparnya.
"Video hanya rekaman kehidupan,bukan postingan yang berbahaya untuk mencapai tujuan tertentu, saya bersedia bekerja sama dalam penyelidikan ini, dan mengambil tindakan perbaikan, terima kasih," tambahnya.
Di akhir, LB memuji budaya lokal Indonesia dengan masyarakat yang ramah.
"Rasakan budaya lokal indonesia saat ini segala sesuatu dan orang-orang di negara ini sangat ramah saya sangat menyukai negara ini," tuturnya.
LB pun menyampaikan permintaan maafnya lagi terkait video tersebut.
"Opini publik yang ditimbulkan oleh kejadian ini mempunyai dampak tertentu terhadap masyarakat, saya sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya, maaf," ungkapnya.
Kendati demikian, Direktorat Jenderal Imigrasi tetap menindak LB dan LJ atas tindakan yang memberi dampak negatif pada petugas imigrasi di bandara.
Sumber : Tribunmedan.com