masukkan script iklan disini
Lampung Selatan, penakita.info
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jati Agung selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Desa Way Hui. Akibatnya, ratusan rumah warga terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Banjir terjadi pada Senin, 24 Februari 2025, dan merendam lima dusun di desa tersebut. Dusun 9 menjadi wilayah terdampak paling parah dengan 153 rumah tergenang air. Sementara itu, di Dusun 4, sebanyak 31 rumah ikut terdampak, sedangkan di Dusun 1 dan Dusun 2, masing-masing 25 dan 15 rumah terendam banjir. Kondisi lebih parah terjadi di Dusun 3, di mana satu bangunan rumah warga roboh akibat tanah longsor yang dipicu oleh derasnya aliran air. Secara keseluruhan, 224 rumah warga terdampak dan satu dapur rumah mengalami kerusakan parah.
Menanggapi kondisi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan segera menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan peninjauan dan evakuasi. Tim ini dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Aris Wandi.
Selain faktor cuaca, buruknya sistem drainase juga menjadi penyebab utama banjir di wilayah ini. Saluran air yang seharusnya mengalirkan kelebihan air hujan justru tersumbat akibat tumpukan sampah yang dibuang sembarangan. Aris Wandi pun mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah di aliran sungai atau drainase.
"Bencana banjir ini tidak hanya dipicu oleh curah hujan yang tinggi, tetapi juga akibat saluran air yang tersumbat sampah. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang," ungkapnya.
BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga awal Maret mendatang. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan jika terjadi potensi bencana di sekitar mereka agar tindakan cepat dapat dilakukan.
(Ade Cipta Wiguna)