penakita.info
Viral video di media sosial (medsos) memperlihatkan seorang gadis mengamuk sambil mengancam ibunya menggunakan senjata tajam yang disaksikan warga setempat berusaha menjatuhkan senjata tajam itu.
Dari informasi akun yang diunggah di Instagram @Instagram@99channel_pada Sabtu (1/2), gadis itu marah dipicu tidak dibelikan skincare oleh orang tuanya.
Polisi yang menerima informasi tersebut langsung mendatangi rumah yang bersangkutan yang ada di desa Kejambon, Kecamatan Taman, Pemalang. Kedatangan petugas bertemu dengan sang anak, serta kedua orang tuanya, J (50) dan S (42).
"Pada kesempatan itu, petugas memberikan imbauan dan nasihat kepada sang anak agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kapolsek Taman AKP Ciptanto, Minggu (2/2).
Anak Dibawa ke Psikiater
Usai anaknya mendapatkan nasihat dari sejumlah petugas, kedua orang tua dari anak tersebut tidak akan membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
"Rencana orangtuanya akan membawa anaknya ke psikiater untuk diberikan konseling," ungkapnya.
Keinginan kedua orang tua anak tersebut dinyatakan dalam sebuah surat pernyataan dengan disaksikan oleh Bhabinkamtibmas bersama tokoh masyarakat setempat. Nantinya ke depan, petugas lainnya akan menyambangi rumah warganya tersebut secara rutin.
"Jadi tujuan sambangi rumah warganya untuk memastikan anak tersebut tidak mengulangi perbuatannya, dan kondisinya semakin membaik ke depannya," ujarnya.
Tips Dari Psikolog
Sementara itu, Psikolog RS Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro merespon kejadian anak remaja yang mengancam orang tua dengan senjata tajam di Pemalang. Sebagai orangtua seharusnya perlu komunikasi yang baik dengan anak.
"Segala sesuatu keinginan, pada dasarnya anak minta didengar orang tuanya. Orang tua jangan langsung marah, kita komunikasikan dengan baik pada anak apa yang ingin disampaikan," kata dia.
Probowatie menjelaskan, ketika anak sudah menyampaikan sesuatu keinginanya, sebagai orang tua butuh pemahaman karena eranya sudah berbeda. Sebaliknya, ketika anak menginjak dewasa menginginkan sesuatu kepada orangtuanya sebetulnya butuh pengakuan pada lingkungan temannya.
"Jadi intinya anak butuh diperhatikan orang tuanya. Ketika bergaul sama temannya butuh pengakuan (circle) sama temannya. Jadi kalau tidak bisa mengikuti alur si anak ini bisa keluar atau jauh dari tema sepergaulannya," pungkasnya.
Sumber : merdeka.com