masukkan script iklan disini
Lampung, penakita.info
Rencana Study Tour (Kunjungan Industri) SMK Negeri 1 Way Panji Lampung Selatan menuai polemik. Sejumlah orang tua siswa mengungkapkan adanya dugaan pemaksaan agar siswa kelas X ikut dalam perjalanan yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, awalnya keberangkatan direncanakan pada bulan Februari.
" Anak saya di bulan Februari sekarang tahun 2025 tidak mengikuti study tour yang diadakan oleh pihak sekolah, namun pihak sekolah di haruskan membuat pernyataan tulisan yang berisi harus mengikuti study tour di tahun depan. Katanya, biar tidak terhambat aturan nanti. Tapi uang sebesar itu (sekitar Rp2 juta 250rb per siswa) berat bagi sebagian besar orang tua," ujar salah seorang orang tua siswa SMK Negeri 1 Way Panji yang enggan disebutkan namanya, Rabu (19/2/2025).
Pihak sekolah memerintahkan agar segera mengumpulkan surat pernyataan tersebut dan di tandatangani oleh orang tua wali.
" Surat pernyataan itu yang dibuat anak saya tidak mengikuti stady tour di tahun ini dan akan mengikuti study tour tahun depan, harus di buat dan di tanda tangani oleh orang tua, dan harus segera di kumpulkan, " ucap wali murid
Menurut informasi lain, study tour ini sudah dipetakan sejak 2024 dengan tujuan: di pulau Jawa
" Ya anak saya tidak mengikuti study tour di tahun ini, mereka berangkat ke pulau Jawa ke Jakarta-Jogja , tapi tidak tahu untuk tahun depan akan berangkat kemana." Ujarnya
Kendaraan untuk perjalanan pun sudah disiapkan oleh seorang guru yang diduga memiliki kedekatan dengan agen travel tertentu. Beberapa orang tua merasa ada unsur pemaksaan dalam persetujuan rencana ini.
Ketika dikonfirmasi, Bagian Humas SMK Negeri 1 Way Panji, Imron, awalnya membenarkan study tour tersebut, tetapi menegaskan tidak ada paksaan terhadap siswa.
Beri Jawaban Ngambang
Namun, setelah didesak apakah benar siswa yang tidak mengikuti study tour di paksakan menulis surat pernyataan akan mengikuti study tour tahun depan.
Akan tetapi humas tersebut membantah adanya membuat surat pernyataan kepada siswanya, dirinya berulang mengatakan tidak ada paksaan mengikuti kegiatan tersebut.
"Bahwa untuk study tour tidak ada keharusan atau di paksakan, tetapi kegiatan di luar sekolah PKL (Praktik Kerja Lapangan) wajib di ikuti bagi siswa SMK." Pungkas Imron selaku Humas SMK Negeri 1 Way Panji.
(Ade Cipta Wiguna)