masukkan script iklan disini
Borong, Penakita.info
Tanah bergerak dan longsor yang mengakibatkan ruas jalan penghubung kampung lamba - kampung wakos tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 (empat) dan terancam putus di Desa Poco Ri'i, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
"Kejadian pada tanggal 1 Februari 2025 tersebut yang mengakibatkan aktivitas warga setempat terganggu"
Warga yang bernama Rofinus Marut (56) memberikan informasi kepada awak media Penakita.info saat meninjau lokasi bencana alam tersebut. Minggu, 9 Februari 2025.
Rofinus mengatakan bahwa proses aktivitas mereka sangat terganggu dengan bencana alam ini. Sehingga perlu untuk ditangani segera supaya aktivitas warga kembali normal.
"Tak hanya tanah bergerak dan longsor yang menjadi kendala, namun tidak adanya jembatan atau deker yang berlokasi di wae sembol sebelah utara kampung lamba juga salah satu kendala yang memperlambat aktivitas warga" Kata dia
Terus kata dia, apalagi kalau dimusim hujan biasanya warga menunggu sampai banjir redah baru bisa lewat.
"Ruas jalan seperti kali kecil dikarenakan tidak adanya drainase untuk menyalurkan air dari hulu ke hilir. Sehingga jalan bertambah rusak parah"
Selain itu kata Rofinus, Telford yang dikerjakan pada Tahun 2008 dari Kampung Lamba - Kampung Wakos yang sampai hari ini belum dilapen (Lapisan Penetrasi) juga salah satu penyebab lambatnya akses warga ke Borong dan Ruteng
Jalur Wakos-Lamba jalan alternatif warga menuju Kota Ruteng sehingga perlu untuk diperhatikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur.
Rofinus juga mengatakan, selain ke Borong dan Ruteng. Jalur Wakos-Lamba juga satu-satunya jalan menuju Puskesmas Tilir sehingga pandang perlu untuk diperhatikan.
Rofinus berharap semoga Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera turun untuk meninjau lokasi bencana alam yang memperlambat aktivitas warga. Tutupnya
(Opang Nero)