masukkan script iklan disini
Seperti umat Muslim di seluruh dunia, masyarakat Sunda di Indonesia juga menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Namun, ada beberapa kebiasaan khas yang masih dipertahankan hingga kini. Berikut lima tradisi unik orang Sunda saat Ramadhan:
Ngabuburit
Menunggu waktu berbuka puasa dengan berbagai aktivitas, seperti jalan-jalan sore atau berburu takjil di pasar dadakan. Tradisi ini menjadi momen yang dinanti karena bisa berkumpul bersama teman atau keluarga.
Godin
Istilah dalam bahasa Sunda yang merujuk pada kebiasaan makan dan minum secara diam-diam saat siang hari di bulan Ramadan. Biasanya dilakukan oleh anak-anak atau mereka yang tidak kuat berpuasa.
Nyemen
Berbeda dengan godin, nyemen adalah aktivitas makan atau minum di siang hari secara terang-terangan. Biasanya dilakukan oleh orang yang tidak menjalankan puasa karena alasan tertentu.
Nyubuh
Kebiasaan menghabiskan waktu subuh dengan aktivitas fisik, seperti lari pagi atau jalan-jalan ke tempat favorit. Tradisi ini kerap dilakukan untuk menghindari rasa kantuk setelah sahur.
Ngabeubeurang
Cara orang Sunda "mempercepat" waktu siang dengan berbagai aktivitas agar tidak terlalu terasa lama saat berpuasa. Bisa dengan bekerja, bermain, atau melakukan hobi lainnya.
Kelima tradisi ini menunjukkan bagaimana budaya masyarakat Sunda beradaptasi dengan bulan Ramadan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan masing-masing, menambah kekayaan tradisi dalam menjalankan ibadah puasa.
(Iws)