• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Diduga Bohongi Warga, PUPR Manggarai Tak Kunjung Perbaiki Jalan Putus di Cibal Barat

    Senin, 17 Maret 2025, Maret 17, 2025 WIB Last Updated 2025-03-17T02:18:14Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Ruteng, penakita.info

    Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai diduga membohongi warga Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). 



    Hal itu terkait dengan pernyataan PUPR yang menyebutkan bahwa pihaknya akan mendatangkan excavator untuk membersihkan material longsor yang menutupi ruas jalan di wilayah itu.



    Saat meninjau lokasi tertimbun longsor pada Senin, 03 Februari 2025 lalu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR  Manggarai, Yohanes Don Bosco sempat menyebutkan bahwa pihaknya akan mengirimkan alat berat jenis excavator untuk menangani masalah kerusakan jalan.



    Namun hingga kini PUPR Manggarai belum menunaikan janjinya. Pasalnya, belum ada tanda-tanda pembersihan material di sejumlah titik ruas jalan yang tertimbun longsor.



    Warga setempat pun merana. Termakan janji manis PUPR yang tidak dilaksanakan sama sekali. Padahal warga sudah berharap penuh agar jalan tersebut kembali normal sehingga akses keluar masuk kampung dapat terbuka kembali.



    Warga kini mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam menangani persoalan seperti ini. Mereka mengeluhkan sikap pemerintah daerah yang seakan mengabaikan persoalan kerusakan jalan akibat bencana alam.



    Keluhan mengenai kerusakan jalan akibat bencana alam datang dari warga setempat dan juga para pengguna jalan. Mereka menyoroti jalan putus di Dusun Pelas, Desa Timbu yang hingga kini belum ada perbaikan.



    Dikutip dari komodoindonesiapost.com, Ronal Paju salah seorang warga setempat mengungkapkan bahwa jalan tersebut terputus akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada bulan Januari lalu. Akibatnya, jalan terputus total hingga tidak bisa dilalui.



    Meski peristiwa itu telah berlangsung selama dua bulan, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah. Ronal, begitu ia disapa menyayangkan sikap pemerintah yang belum memperbaiki jalan tersebut.



    “Jalan ini telah terputus sejak dua bulan lalu tapi belum ada perbaikan sama sekali. Pemerintah seakan bodoh amat melihat penderitaan orang-orang di sini,” kata Ronal Paju saat dijumpai di Pelas pada Minggu, 16 Maret 2025.



    Ronal mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama Camat Cibal Barat telah meninjau lokasi tersebut.



    “Bulan lalu mereka datang cek lokasi. Tapi tidak ada kejelasan setelah itu. Kedatangannya cuma bualan, tidak ada gunanya,” ujar Ronal.



    Ia berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Sebab kalau dibiarkan, maka aktivitas perekonomian tidak dapat berjalan efektif.



    “Semoga secepatnya diperbaiki. Kami tunggu aksi nyata dari pemerintah, bukan sekadar datang omong-omong, lalu tidak ada eksekusi,” imbuhnya.



    Para pengendara sepeda motor juga menyoroti hal serupa. Mereka mengutarakan betapa berbahayanya melewati jalan yang rusak parah itu.



    “Sangat berbahaya lewat di sini. Salah sedikit bisa terjerumus ke dalam jurang,” kata seorang penjual ikan bernama Riki.



    Meski harus bertaruh nyawa, ia mengaku tetap melewati jalan tersebut setiap hari. Hal tersebut ia lakukan demi bertahan hidup dan menafkahi istri dan anak.



    “Mau bagaimana lagi, kita terpaksa lewat terus di sini. Kalau tidak, kita mau dapat uang dari mana. Sementara pekerjaan (jual ikan) ini yang menghidupkan kami selama ini,” katanya.



    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput, S.Sos mengatakan bahwa untuk sementara excavator masih membersihkan material longsor ruas jalan Gapong - Lalang setelah itu baru ke Desa Timbu. Senin, 17 Maret 2025.



    (Opang Nero)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini