masukkan script iklan disini
Timor Tengah selatan, penakita.info
Sabtu, 22 Maret 2025, raut wajah lelah dan penuh kecemasan masih terlihat di wajah para pengungsi yang menempati GOR Nekmese SoE. Mereka adalah warga Desa Kuatae, Kecamatan Kota SoE, yang harus meninggalkan rumah mereka akibat bencana longsor yang melanda wilayah tersebut. Namun, di tengah kesedihan itu, ada secerah harapan yang datang dari tangan-tangan yang peduli.
Salah satunya adalah Kiu Jhon, sapaan akrab pemilik Bengkel Sahabat Pratama Cabang Kapan SoE. Dengan penuh kepedulian, ia datang langsung ke GOR Nekmese SoE, membawa sedikit berkat untuk para korban. Kiu Jhon, yang dikenal sebagai sosok dermawan, ingin memastikan bahwa para pengungsi tidak merasa sendiri dalam menghadapi cobaan ini.
Setibanya di lokasi, ia disambut langsung oleh Asisten I Setda TTS, Denny Nubatonis, serta Kepala BPBD TTS, Yerri Nakamnanu. Tanpa banyak kata, ia menyerahkan bantuan yang dibawanya sebuah simbol kasih dan solidaritas yang tulus.
Saat dikonfirmasi tim.media Kiu Jhon mengungkapkan rasa simpatinya yang mendalam terhadap para korban.
"Kita semua adalah saudara. Saat ada yang mengalami musibah, sudah seharusnya kita membantu semampu kita. Jangan lihat dari jumlahnya, tapi lihat dari niatnya," ujarnya
Baginya, bencana bukan hanya soal kehilangan rumah atau harta benda, tetapi juga ujian bagi kemanusiaan. Ketika seseorang mengalami kesulitan, di situlah kepedulian sesama diuji.
Ia berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban mereka yang terdampak. Tak hanya berupa barang, tetapi juga sebagai pengingat bahwa masih banyak orang yang peduli dan siap membantu mereka bangkit kembali.
Di sudut GOR, seorang ibu tampak menggenggam tangan anaknya erat. Wajahnya menyiratkan kelelahan, namun ada setitik kehangatan ketika melihat kehadiran para relawan dan donatur yang datang membantu.
"Kami tidak tahu kapan bisa kembali ke rumah, tapi setidaknya hari ini kami tahu bahwa kami tidak sendiri," ujarnya lirih.
Bencana mungkin telah merenggut tempat tinggal mereka, tetapi tidak dengan harapan mereka. Kehadiran orang-orang seperti Kiu Jhon dan Bengkel Sahabat Pratama menjadi bukti bahwa di tengah duka, masih ada kepedulian.
Di penghujung kunjungannya, Kiu Jhon menyampaikan harapannya agar lebih banyak pihak yang tergerak untuk membantu.
"Hari ini saya datang dengan sedikit berkat, tapi saya berharap semakin banyak orang yang ikut berbagi. Karena ketika kita bersama, kita lebih kuat," pungkasnya.
(Marti Honin)