Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini merupakan bagian dari program pembinaan teritorial, dengan tujuan menjalin kedekatan serta memahami langsung persoalan yang dihadapi masyarakat pesisir. Pratu Topuruk bertemu langsung dengan salah satu warga binaan, Pak Suhardi, seorang nelayan setempat yang berbagi berbagai tantangan yang tengah dihadapi komunitas nelayan.
Beberapa isu utama yang mencuat dalam diskusi hangat tersebut antara lain: Cuaca ekstrem yang belakangan ini mengganggu aktivitas melaut.Pendapatan nelayan yang tidak menentu akibat hasil tangkapan yang fluktuatif. Penurunan jumlah ikan dan kesulitan menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Menurut Pratu M. Topuruk, Komsos ini menjadi sarana efektif untuk membangun komunikasi dua arah yang humanis dan membumi. “Kami ingin hadir tidak hanya sebagai aparat, tetapi sebagai sahabat dan mitra bagi masyarakat. Apa yang mereka rasakan, kami juga harus tahu dan cari jalan keluarnya bersama,” ujarnya.
Selain mendengarkan keluhan dan masukan, Babinsa juga memberikan motivasi dan semangat kepada nelayan agar tetap tangguh menghadapi situasi yang tidak menentu. Ia menegaskan bahwa TNI siap membantu dan bersinergi demi menciptakan lingkungan yang aman, sejahtera, dan berdaya saing.
Kegiatan berakhir pukul 09.30 WIB dalam suasana penuh keakraban. Diharapkan, komunikasi yang terjalin secara rutin ini akan memperkuat soliditas antara TNI dan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Siberut Utara.
Sumber : growmedia-indo.com