• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Diduga Habis Solar, Excavator Sudah 2 Minggu Mogok Di Cibal Barat

    Senin, 07 April 2025, April 07, 2025 WIB Last Updated 2025-04-07T04:24:45Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Ruteng, penakita.info

    Dibalik keindahan alam Kecamatan Cibal Barat, tersembunyi kisah pilu yang sangat menyedihkan tentang sebuah perjuangan warga dalam melintasi jalanan yang putus dan dipenuhi material longsor. 



    Mereka harus berjuang dengan keras dan hindari maut lewati jalanan yang sudah berbulan-bulan tak kunjung dikerjakan oleh PUPR Manggarai. 



    Ruas jalan ini putus total hingga tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat dan tiga unit rumah warga terancam. Kejadian pada Kamis, 30 Januari 2025, sekitar jam 1 malam. 



    Saat meninjau lokasi tertimbun longsor pada Senin, 03 Februari 2025 lalu, Dinas PUPR Manggarai, sempat menyebutkan bahwa pihaknya akan mengirimkan alat berat jenis excavator untuk menangani masalah kerusakan jalan dalam waktu dekat.



    Namun hingga kini PUPR Manggarai belum menunaikan janjinya. Pasalnya, belum ada tanda-tanda pembersihan material di sejumlah titik ruas jalan yang tertimbun longsor.



    Warga setempat pun merana. Termakan janji manis PUPR yang tidak dilaksanakan sama sekali. Padahal warga sudah berharap penuh agar jalan tersebut kembali normal sehingga akses keluar masuk kampung dapat terbuka kembali.



    Warga kini mempertanyakan sikap Pemda Manggarai dalam menangani persoalan seperti ini. Mereka mengeluhkan sikap Pemda Manggarai yang seakan mengabaikan persoalan kerusakan jalan akibat bencana alam.



    Keluhan mengenai kerusakan jalan akibat bencana alam datang dari warga setempat dan juga para pengguna jalan. Mereka menyoroti jalan putus di Dusun Pelas, Desa Timbu yang hingga kini belum ada perbaikan.



    Pantauan Media ini pada Sabtu, 5 April 2025 excavator masih parkir di pertigaan antara ke Kampung Lalang dan ke Desa Timbu. 



    Diduga gegara habis solar, excavator tidak lagi beroperasi melakukan pembersihan material longsor di Jalur Bea Loli - Pelas, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). 



    Kepada media ini seorang warga yang tidak mau namanya disebut dalam berita mengatakan bahwa excavator ini sudah 2 minggu parkir disini setelah membersihkan material longsor jalur Kokoh-Kaca-Lalang. Sabtu, 5 April 2025.



    "Excavator ini sudah 2 minggu parkir disini setelah membersihkan material longsor jalur Kokoh-Kaca-Lalang", Katanya 



    Dirinya tak mengetahui lebih detail terkait kendala yang menyebabkan excavator masih parkir dipertigaan lalang sejak dua minggu lalu. 



    "Saya tidak tahu persis penyebab excavator ini masih parkir disini sejak dua minggu lalu", ujarnya



    Namun, sebelumnya waktu mengerjakan pembersihan material longsor jalur Kokoh-Kaca-Lalang kalau excavator tak beroperasi berarti kehabisan solar. 



    "Pembersihan material longsor jalur Kokoh-Kaca-Lalang dikerjakan satu bulan lebih. Karena excavator sering kehabisan solar", ungkapnya



    Bahkan sebelumnya, sempat ada warga yang inisiatif untuk kumpulkan uang buat beli solar. Tetapi, banyak juga warga yang tidak sepakat karena menurut mereka pembersihan material longsor itu pasti ada anggarannya dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai



    "Waktu mengerjakan pembersihan material longsor jalur Kokoh-Kaca-Lalang sering kehabisan solar dan waktu itu ada yang inisiatif untuk patungan buat beli solar. Namun, banyak yang tidak sepakat karena menurut mereka soal anggaran solar pasti ada dari Pemda Manggarai", Imbuhnya



    "kalau alat ini tidak beroperasi lagi untuk membersihkan material longsor jalur Bea Loli - Pelas yang saat ini tak bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 (empat) lebih baik dikasih kembalikan saja", tutupnya dengan nada kesal



    Para pengendara sepeda motor juga menyoroti hal serupa. Mereka mengutarakan betapa berbahayanya melewati jalan yang rusak parah itu.



    “Sangat berbahaya lewat di sini. Salah sedikit bisa terjerumus ke dalam jurang,” kata seorang penjual ikan bernama Riki.



    Meski harus bertaruh nyawa, ia mengaku tetap melewati jalan tersebut setiap hari. Hal tersebut ia lakukan demi bertahan hidup dan menafkahi istri dan anak.



    “Mau bagaimana lagi, kita terpaksa lewat terus di sini. Kalau tidak, kita mau dapat uang dari mana. Sementara pekerjaan (jual ikan) ini yang menghidupkan kami selama ini,” katanya.



    Warga berharap semoga Pemda Manggarai memperhatikan kondisi yang mereka alami saat ini dan minta DPRD Manggarai untuk kawal persoalan ini supaya cepat diselesaikan. Sehingga, aktivitas warga setempat berjalan lancar. 



    Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Dari Fraksi Partai Demokrat, Largus Nala, S.IP menyoroti soal kondisi jalan di Pelas, Desa Timbu, Kecamatan Cibal Barat. Yang sudah berbulan-bulan tak kunjung diperbaiki. 



    Pasca pembacaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun 2024, pimpinan sidang, Ketua DPRD Manggarai, Paulus Peos, S.IP memberikan kesempatan kepada semua anggota DPRD Manggarai untuk menyampaikan aspirasi. Kamis, 27 Maret 2025



    Largus Nala yang akrab disapa Arlan Nala mengatakan kendala teknis yang dialami oleh Pemerintah Daerah tidak boleh menghambat penyelesaian persoalan yang alami masyarakat yang saat ini terdampak bencana alam. 



    Pasalnya kata Arlan, kalau persoalan teknis semacam excavator yang menjadi kendala adalah alat yang sudah tua dan rusak. Seharusnya, Pemerintah Daerah mencari solusi yang terbaik supaya warga Cibal Barat khususnya Desa Timbu bisa aktivitas normal kembali. 



    Sebelumnya ada informasi yang menyebut bahwa ada beragam alasan yang menjadi kendala sehingga belum dilakukan penanganan. Termasuk soal biaya solar untuk operasional.



    "Jangan sampai kendala teknis menghambat penanganan persoalan yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Intinya, jalan putus akibat tanah longsor di Cibal Barat harus segera ditangani. Sebab itu menjadi akses utama dari beberapa desa di Kecamatan Cibal Barat", Tegas Politisi Demokrat tersebut



    Menanggapi pembicaraan dari Arlan Nala Bupati Manggarai kemudian meminta penjelasan dan tanggapan langsung dari Dinas Teknis yaitu Dinas PUPR Manggarai. Kadis PUPR, Lambertus Paput, S. Sos menjelaskan bahwa, saat ini Alat Berat baru selesai melakukan penanganan longsor di Cibal Barat (Gapong-Lalang). 



    "Alat Berat saat ini dalam perjalanan menuju ke Pelas. Ia mengatakan, alasan teknis yang menjadi kendala adalah alat yang sudah tua dan rusak", Kata Kadis PUPR Manggarai



    Melengkapi penjelasan Kadis PUPR, Bupati Manggarai kemudian menambahkan bahwa prinsipnya masalah longsor ini harus segera diselesaikan. Jika alat milik Pemda bermasalah maka Dinas PU perlu bekerjasama dengan mitra dalam hal penggunaaan alat berat agar penanganan segera dilakukan.



    Mengapresiasi respon baik Bupati Manggarai dalam menanggapi hal ini. Dengan ini juga saya meminta seluruh warga Cibal Barat, secara khusus yang berada di Desa Timbu agar bersabar untuk menunggu penanganan tanah longsor di Pelas. 



    Media ini sudah berupaya mengkonfirmasi Kepala Dinas PUPR Manggarai, Lambertus Patut, S. Sos melalui pesan singkat Via WhatsApp pada sabtu, 5 April 2025. Namun, sampai berita ini diterbitkan belum ada balasan.



    (Opang Nero)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini