• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Abu Vulkanik Menjulang 1 Km

    Kamis, 17 April 2025, April 17, 2025 WIB Last Updated 2025-04-17T09:09:37Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Gunung Semeru, penakita.info

    Kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi pada Rabu (16/4). Gunung yang berlokasi di kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur ini meletus sebanyak lima kali sejak dini hari hingga pagi tadi, dengan letusan tertinggi mencapai 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak Mahameru.


    Gunung Semeru erupsi hari ini pertama kali tercatat pada pukul 00.54 WIB, disusul letusan berikutnya pada pukul 01.55 WIB, 05.11 WIB, 05.57 WIB, dan terakhir pada pukul 07.28 WIB. Erupsi pagi ini teramati menghasilkan kolom abu putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan timur laut.



    “Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl,” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dilansir ANTARA.


    Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik. Ketinggian kolom letusan bervariasi antara 500 hingga 1.000 meter, mengikuti arah angin yang membawa abu ke barat daya, utara, dan timur laut.


    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada.


    Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai juga dilarang karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer.



    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” tegas Sigit.


    Warga sekitar juga diimbau waspada terhadap potensi awan panas guguran, lava pijar, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Termasuk juga anak sungai dari Besuk Kobokan yang berpotensi dilanda lahar.


    Sumber : sergap24.info

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini